Nishimura Riki, pria berdarah Jepang yang berasal dari keluarga yang cukup terpandang, segala tuntutan, paksaan, cacian, makian, dan banyak penderitaan yang dia rasakan selama hidup bersama keluarganya membuatnya tumbuh menjadi lelaki brengsek yang tak kenal ampun dan tak memiliki rasa belas kasihan sama sekali.
Hingga suatu hari, dia menaruh hati pada seorang gadis albino yang dua tahun lebih muda darinya, Yoo Hana.
•
"Ingat baik baik, lo, cuma punya gue, setiap helai rambut lo, setiap inci kulit lo, bahkan setiap tetes darah lo, semuanya punya gue," Riki.
Hana mengelap hidungnya yang sedikit ingusan lalu memasukkan jari kelingkingnya ke dalam lobang hidungnya, hendak mengeluarkan kotoran berupa upil yang sedari tadi membebani hidung mancungnya itu.
"Bang, beliin lato lato dong," jawabnya dengan polos namun langsung membuat Riki cukup kaget.