Story cover for Oh, My Twins!  by Purplelight01_
Oh, My Twins!
  • WpView
    Reads 43,143
  • WpVote
    Votes 3,600
  • WpPart
    Parts 19
  • WpView
    Reads 43,143
  • WpVote
    Votes 3,600
  • WpPart
    Parts 19
Ongoing, First published Feb 06, 2024
Gibran tidak pernah menyangka jika dikaruniai adik kembar bisa membuatnya pusing luar biasa. Devanio Arkan dan Devanio Arlan, dua remaja puber yang lahir terpaut beberapa menit itu tak henti membuat kekacauan di hidupnya.

Meski kembar identik, keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang. Jika Arkan yang lahir lebih dulu cenderung manja, urakan, dan semaunya, Arlan justru sebaliknya.

Kekacauan itu bermula saat sang bunda tiba-tiba menitipkan si kembar di rumah Gibran karena kepindahan mereka yang mendadak terkait urusan pekerjaan. Semula Gibran tak keberatan, terlebih kedua adiknya sudah beranjak dewasa. Mereka tidak mungkin lebih merepotkan dibanding saat balita. Namun realita mementahkan mimpi indahnya, karena ternyata si kembar jauh lebih merepotkan dari yang Gibran pikirkan.

Lantas, bagaimana Gibran menaklukan kedua adiknya? Sanggupkah Arkan dan Arlan bertahan dalam pengasuhan sang kakak?
All Rights Reserved
Sign up to add Oh, My Twins! to your library and receive updates
or
#6nothing
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
How to Say "Goodbye"?✔️ cover
Ini Aku, Erlang cover
CEO Sombong || End (Remake) cover
𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 𝗨𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗲 cover
arhan-2A cover
Untuk Arkan [SELESAI] cover
acalapati  cover
GERRY [END] cover
Become a Foreign 'Actist' [minor revision] cover
3 [ex] Tuan Muda cover

How to Say "Goodbye"?✔️

30 parts Complete

[Brothership/Sicklit/Slice of Life] ● Prekuel dari Se(lara)s ● ⚠️mental illness, suicidal tought, crime, violence ● Trigger Warning: Beberapa konten dalam cerita ini mungkin dapat memicu emosional Anda tentang pengalaman traumatis. So, be wise *** Ghava pernah berjanji bahwa ia akan menjadi seorang kakak yang baik. Ia akan menjaga sang adik dan menyayanginya tanpa jeda. Namun, hari itu ia ingkar. Di antara ketakutan, Ghava membiarkan adiknya pergi jauh. Sayangnya, Ghava tidak rela. Tidak akan bisa rela.