Mungkin hanya sebatas kenangan saja yang penulis abadikan melewati cerita ini. Cerita ini 100% realita yang dialami penulis dan juga setiap kenangan yang dilalui di masa lalu. Mungkin jika aku tidak berkuliah di kampus itu, aku mungkin tidak bertemu denganmu. Di saat acara orientasi kampus dan kita menjadi satu kelompok untuk melaksanakan ospek. Mungkin jika kita ditakdirkan untuk satu keyakinan, aku rasa cerita ini tidak akan tuntas dan berakhir dengan penyesalan yang kita sendiri tidak tau harus menyalahkan siapa. Tuhanmu, atau Tuhanku. Aku rasa, kita masih menyimpan rasa tersendiri di hati masing-masing walaupun tuhan menentang kita bersama. Kita berbeda keyakinan, itulah pemisah kita. Aku hanyalah seorang manusia yang kebetulan menyukai seni, menurutku kenangan bersamamu adalah seni dan kuabadikan melewati cerita ini.