12 Bagian Sedang dalam proses Bagaimana jika Halilintar mengorbankan dirinya demi membawa kembali sang adik pulang ke rumah ? Itulah keputusan yang terpaksa ?-bukan, itulah keputusan sukarela yang Halilintar buat agar bisa mengembalikan senyum Gempa yang perlahan menghilang sejak kepergian Taufan. Bukan hanya gempa, adik nya yang lain juga sama, bedanya mereka tak ingin memperlihatkan hal itu.
"Sudah menjadi keputusanku"
Halilintar meyakini, itulah tugasnya sebagai seorang kakak, sebagai pelindung untuk keenam adiknya, walau ia harus menerima konsekuensi dari keputusan sepihak yang dibuatnya.
Namun Halilintar tak peduli akan hal itu, asal keenam adiknya bisa hidup bahagia, tertawa bersama, tak pernah merasakan yang namanya perasaan sakit, semua itu sudah cukup bagi Halilintar. Walau dirinya tidak bisa lagi hidup bersama mereka sejak ia berhasil mengembalikan Taufan kedalam keluarga kecilnya.
Karena mereka melupakannya....
Para elemental melupakannya....
Melupakan kehadiran Halilintar sebagai kakak mereka...