My Doctor Proposal
  • Membaca 2,243
  • Suara 132
  • Bagian 18
  • Membaca 2,243
  • Suara 132
  • Bagian 18
Sedang dalam proses, Awal publikasi Feb 08, 2024
"Mulai sekarang kita pu-tus!" 

Kalimat itulah membuat Sheza merasa hancur karena Alzam, pacarnya, memutuskan hubungan yang selama ini mereka jalani selama empat tahun lebih justru memilih bersama selingkuhannya. 

Alih-alih menutup lukanya dengan berpura-pura menaruh rasa membuat Sheza dijodohkan dengan seorang dokter bernama Raihan Irsyadillah. Namun, pernikahan yang tidak dilandaskan rasa cinta terpaksa Sheza membuat perjanjian kontrak.

Hingga suatu hari, munculnya skandal memalukan tentang Sheza yang berkaitan dengan mantan pacarnya berdampak pada bisnis serta rumah tangganya.

Akankah rumah tangganya yang akan dia pertaruhkan? Atau justru skandal tersebut membuat dua insan saling menaruh rasa?

[Spin off Perjalanan Cinta Menuju Jannah]

Start : 28 Juni 2024
Finish :

Cover by @anagraphic_
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan My Doctor Proposal ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#84hijrah
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
Saujana Sandyakala ~ Completed oleh Alvyadrvyera
39 Bagian Lengkap
"Kecil, cengeng, ribet, berisik, penakut lagi,"ucap seorang pria mendengus sebal. Kira-kira begitulah komentar Prawira tentang istrinya. Bukan tentang romansa untuk menggoda. Sayangnya dia mengatakan dengan logika. Begitu risihnya pria itu dengan istrinya. -&- Nilam, gadis muda yang memilih menikah dengan pria dengan perbedaan usia 16 tahun. Banyak orang yang mengatakan dirinya hanya mengejar harta jika adanya perbedaan sejauh itu. Sayangnya pria yang dia nikahi adalah pria sederhana, temperamen dan dingin. Padahal di saat yang sama dia bisa mengubah status kehidupannya begitu bahagia dengan pria seusianya dengan karakter sabar dan lemah lembut. Apalagi secara finansial, jauh lebih baik dari pilihannya. Wira, suami yang dipilih Nilam sama sekali tidak mengandung kelebihan selain cerdas. Pria itu juga tidak romantis apalagi mengerti dengan pola pikirnya. Tapi apa yang dia katakan bukannya pemanis. Karakternya memang temperamen. -&- "Nilam. Pernikahan itu hanya sekali. Dengan menikah kamu menyerahkan seluruh kehidupanmu pada suamimu, sayang. Pria temperamen itu tidak pantas denganmu. Kenapa kamu mencari neraka saat dihadapkan dengan surga?"tanya Ibunya mengusap pelan kepalanya. "Mungkin Nilam terlihat bodoh, Bu. Tapi kalau semuanya berpikir demikian, siapa yang akan bersama dengannya? Nilam ingin menjadi kedamaian baginya saat amarahnya memuncak,"ucap gadis itu tersenyum lebar. -&- "Coba jawab aku, bagaimana aku bisa lupa? Setiap aku melihat diri ku di cermin, aku selalu menatap kedua matanya? Bahkan jika aku mengenal perempuan lain, aku pun melihat dengan kedua matanya. Aku ikhlas. Tapi aku tidak mau durhaka pada istriku karena masih memiliki perempuan lain dalam benakku. Jangan buat aku semakin tenggelam dalam kesalahan, Pram. Jangan kamu pikir aku tidak berusaha untuk membuangnya. Namun apa yang ku dapat? Semakin aku mencoba, perasaan itu semakin tumbuh, Pram,"ucap Wira frustasi. -&- Salam hangat, Aku yang masih mencintainya.
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Determinan (END) cover
Oh My Captain cover
Saujana Sandyakala ~ Completed cover
Different Professions and Loves cover
You Are My Destiny! cover
Daddy Sitter 21+ (END) cover
Cinta Selalu Punya Cara Untuk Pulang (Selesai)  cover
Ada ALIF Disini [Selesai]✓ cover
Sebiru Langit  cover
Determinan (END) cover

Determinan (END)

45 Bagian Lengkap

Izinkan saya mengagumimu, Gus. Boleh? Meskipun nanti tidak akan pernah menjadi satu. Langkahnya terhenti, diam terpaku. Bibirnya ingin sekali menyuarakan segala resah dari relungnya yang merasa tak diperlukan adil oleh keadaan. Dia tak meminta rasa itu hadir. Jika dia menyemogakan yang terbaik, lantas kenapa tinta yang tertoreh di lembar kehidupannya tak bisa mencoret nama laki-laki itu, Gus Zain. Bersinggungan dengannya di rotasi kehidupan cukup menyesakkan bagi Ahwa. Merasakan sendirian, lalu dihakimi lancang mengagumi. Dia ingin pergi. Terlepas dari segala ekspektasi, menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran tentang di taraf mana dirinya berada. Sungguh, Ahwa ingin merutuki hatinya sendiri. Terlalu tinggi terbang, padahal tempatnya bukan di atas. Di sana hanya terombang-ambing bersama hujan. • Karya kolaborasi @NajwaFaizah146_ dan @aniaputrisyahrani