SWEET NINETEEN ( 19 )
  • Reads 407
  • Votes 7
  • Parts 1
  • Reads 407
  • Votes 7
  • Parts 1
Complete, First published Apr 01, 2015
" Whatttt..... perjodohan , gak ma  Nadilla gak mau di jodohin titik . " jawab Nadilla kepada papa nya

" tapi Nadilla  kamu harus mau , kalo kamu gak mau papa dan mama gak akan nganggap kamu sebagai anak papa & mama lagi , do you  understand Nadilla  ! " ujar papa nadilla dengan tegas dan penuh penekanan  

Nadilla pun langsung pergi ke kamar meninggalkan papa nya .

" apaan sihh mama sama papa maen jodoh-jodohin aku sama orang yang gak aku kenal . arghhhh..... " omel Nadilla di dalam kamar 




Keesokan Harinya....


" Ndilla bangun udah pagi " ucap mama Nadilla 
" 15 minutes lagi ma aku masih ngantuk banget " ucap Nadilla yang masih mengantuk
" kamu tuh perempuan gak boleh bangun siang nadilla , sekarang itu udah jam 08.00 WIB ayooo bangun nadilla !kalo kamu gak bangun mama seret ke kamar mandi nih " ucap mama memperingati nadilla
" iya ma iya nadilla bangun nihh... " akhirnya nadilla pun bangun dan langsung bergegas ke kamar mandi .
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add SWEET NINETEEN ( 19 ) to your library and receive updates
or
#234lovelife
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Kaesar cover
My Dangerous Junior cover
I'm the Protagonist cover
I'm Alexa cover
THEORUZ cover
AV cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
MAHESA cover
FIX YOU cover

Kaesar

45 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.