Kisah Ini Belum Usai

Dipukul, dimaki, semua sudah biasa dia terima. Lukanya terlalu banyak sampai tidak bisa disembuhkan terlalu cepat.

Semuanya menangis, meminta belas kasih atas takdir yang di torehkan kepada mereka. Meminta sejadi-jadinya ampun jika mereka telah membuat kesalahan fatal di masa lampau.

Berusaha tetap waras bahkan disaat dunia berusaha membuat mereka gila. Merenggut semua kewarasaan yang ada. Mengoyak, menorehkan semua luka bagi jiwa yang lemah.

Ini terlalu jahat.

"Sakit sekali ketika tidak pernah dianggap menang. Bahkan, disaat semua sudah coba ku pertaruhkan. Tidak pernah dianggap ada ataupun berarti. Entahlah, semua sudah seperti terbiasa. " -Faleesha

"Kamu tidak akan tahu rasanya berusaha merantai kesadaran agar tidak kalah dengan bayangan. " -Nendra

"Semua orang bisa mempunyai luka, tapi, tidak semua jiwa bisa sembuh dari rasa trauma. " -Devi

"Ketika kesendirian mulai menelan utuh diriku. Disaat itu, aku merasa rindu akan senja yang selalu berjanji untuk menemani. Namun, fakta bahwa tidak ada yang menemani ku disini membuatku tersadar kembali. " -Fy

Mari bergabung dengan luka, menyalahkan dunia dan juga menghakimi semesta.

a cover by: Pinterest