•Mysterious house•
  • Reads 12
  • Votes 1
  • Parts 2
  • Reads 12
  • Votes 1
  • Parts 2
Ongoing, First published Feb 10, 2024
"Cerita tentang seorang pelajar dengan temannya yang mengikuti event yang diadakan oleh sekolahnya bersama dengan sekolah lain.Hanya beberapa siswa saja yang terpilih untuk mengikuti event itu. Namun tak lama mereka mulai merasakan ada yang aneh...namun mereka tepis pikiran itu jauh jauh."
All Rights Reserved
Sign up to add •Mysterious house• to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CILEUNCANG (END) cover
BALLERINA BERDARAH cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
Stadiun Berdarah cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover

CILEUNCANG (END)

97 parts Complete

Sebuah cerita adaptasi yang pernah dituturkan langsung oleh Juru Kunci terakhir 7 Bangsa Gaib Tatar Sunda, menguak tabir antar dimensi yang kini hanya menjadi mitos belaka. Rangga, yang hanya pemuda biasa; terjebak dalam situasi pelik antara khazanah mitologi dan keyakinan religi yang dianutnya. Niatannya yang hanya sebatas ingin melindungi kekasih hatinya, Silvi, menyeretnya dalam konflik perseteruan yang kompleks antara kubu bangsa gaib Parewangan, Bunian, Wiati, Upari, dan Kamusa, dengan kubu bangsa gaib Ipri, Bancala, Danawa, dan Ririwa. Beberapa tokoh gaib yang ada di dalamnya juga, hingga kini masih mendiami beberapa wilayah yang dianggap sakral di Jawa Barat. Kisah yang dipastikan musykil oleh generasi sekarang ini menyuguhkan konflik bertentangan yang harus dilandasi pondasi religi yang kuat agar dapat berselaras dengan nilai-nilai kearifan samar yang ada pada dimensi mitologi. Terakhir, pencerita berucap, "Selamat datang di gerbang lintas dimensi; semoga keselamatan senantiasa menaungi penjelajahan kalian! Salam Guyub Rahayu Jembar Waluya, Rumingkang di Murbeng Alam..."