Tanpa pernah diketahui berapa warsa sudah dilalui, selalu aku kembali terperangkap kepadanya. Sering terlintas bagaimana caranya untuk keluar. Belum pernah bahkan tidak ada sesuatu yang berhasil menggambarkan. Ah, risak sekali rasanya. Aku ingin selalu menggambarkanmu agar banyak yang paham persepsimu. Kamu yang selalu tidak terdefinisi tetapi selau tertaut denganku di tengah dersik. -Gadisnya.