Rhea Crawford hanya ingin lulus tepat waktu. Ia muak dengan rongrongan sang bibi yang bertanya 'kapan lulus?' dan cacian lain. Namun, atas rekomendasi dari si asisten dosen, Lucien Chen, ia malah terjebak dalam tim paling rumit dengan presentasi kelulusan paling sulit. Tidak memiliki pilihan lain, Rhea terpaksa setuju untuk bergabung. Dalam pandangan Rhea, Lucien tidak lebih dari sekadar asisten dosen yang menjengkelkan. Atau setidaknya itulah yang ia pikirkan. Akan tetapi, Rhea menyadari ada sesuatu yang janggal lantaran terlalu sering menghabiskan waktu dengan Lucien. Alih-alih jengkel dengan Lucien seperti pertama kali mereka bicara, ia mulai merasa tertarik dan kagum pada segala hal yang dilakukan pria itu. Semakin ia mengenal Lucien, semakin ia yakin ada yang aneh. Prasangkanya terbukti kala Lucien bersedia menceritakan segalanya. Dengan semua yang terjadi, ada dua hal yang tidak Rhea duga. Pertama adalah kemungkinan ia akan jatuh cinta pada Lucien yang ramah, misterius dan dingin itu. Yang kedua adalah kemungkinan ia akan menguak rahasia besar tentang kematian ayahnya tiga tahun yang lampau.