Princess 'not' Strong
  • Reads 122
  • Votes 6
  • Parts 2
  • Reads 122
  • Votes 6
  • Parts 2
Ongoing, First published Feb 11, 2024
Monkart's story-1


"Apa tugas ksatria itu tuan Destro?" ucap dari mulut mungil seorang gadis kecil berdarah bangsawan.

"Tentunya melindungi cahaya kerajaan karmon, yaitu kau putri." Ucap Ksatria Kerajaan Karmon, Destro.

"Bagaimana bisa aku percaya perkataan mu?" Putri raja itu bertanya.

"Lihatlah aku saat berada di depanmu putri, aku akan siaga disaat kau merasa terancam."jawab Ksatria Destro tenang.

"Apakah aku tidak bisa melindungi diriku sendiri tanpa ada nya dirimu?" Lagi lagi putri itu bertanya lagi.

"Tidak."

"Mengapa?"

"Itu adalah tugasku, putri sena."





Start : 11 feb 2024
End : -
Status : on going.




Murni cerita Author!
Plagiator?dilarang mendekat!
Character from cartoon SAMG Animation.
All Rights Reserved
Sign up to add Princess 'not' Strong to your library and receive updates
or
#764strong
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
Kisah Tak Sempurna cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
BABY CHANIE cover
brother ; drarry cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.