Teringat Dalam Diam

Kisah sebuah perjalanan hidup dalam menemukan Cahaya, Cinta dan Kedamaian

~ Menjelang sore
Reya tampak bingung melihat respon yg aneh dari wajah Nugi, laki laki itu menggenggam tangannya lama dan sedikit memeras. Karena merasa tidak nyaman Reya menarik tangannya yang ditahan oleh Nugi, dan akhirnya nugi melepaskan genggaman tangan reya setelah satu menit lamannya "ternyata tangannya lembut juga ya" ucap nugi setelah salaman berakhir.

Reya tampak kaget dan merasa kesal dengan ucapan Nugi yang menurutnya tidak sopan untuk orang yang baru dikenal, lalu Reya spontan mendorong dengan kuat badan yg ada di depannya hingga laki - laki itu kaget, jika tak tertahan oleh tiga temannya di belakang mungkin laki laki itu akan jatuh memalukan "Wahhh gila nih orang!!!" ucap Reya sambil beranjak pergi dengan emosi yg memuncak, namun jantungnya berdegup sangat kencang yang mebuat perasaan aneh.

~ Pagi jam masuk sekolah
Reya yang melihat itu pun merasa tidak adil, karena sebuah aturan yg harusnya ditaati setiap siswa/i tapi mengapa ada yg bisa lolos begitu saja, apakah para guru tidak melihatnya atau pura pura tidak mengetahuainua.
"PAK SIDIK!!! LIAT TUH KAKA ITU BOLEH MASUK SEENAKNYA, KOK HANYA KAMI YANG DI HUKUM SEPERTI INI?? MEREKA ENGGA???" teriak Reya dan menunjuk ke arah segerombolan pria didepan sana.

Salah satu pria yg paling depan berjalan melihat ke arah Reya dan menatapnya seakan ingin membunuh, tak lama kemudian pak Sidik sadar akan laporan Reya dan mengejar dengan malas gerombolan pria itu dan berteriak "ROBIN MAU KEMANA KAMU!!" robin dan anggotanya berlari meninggalkan Pak Sidik.