Istana Sriwijaya Masuk Zaman Modern
6 parts Complete Di zaman dulu, di tanah Sumatra, ada sebuah kerajaan yang sangat kuat dan makmur, yaitu Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana dan adil, yaitu Raja Balaputradewa.
Raja Balaputradewa memiliki seorang putri yang cantik dan cerdas, yaitu Putri Tara. Putri ini sangat disayangi oleh raja dan rakyat kerajaan, karena kebaikan dan kebijaksanaannya.
Suatu hari, ada seorang pangeran dari kerajaan tetangga yang datang ke Sriwijaya untuk meminang Putri Tara. Pangeran ini bernama Pangeran Sangrama, dan dia sangat tampan dan gagah.
Raja Balaputradewa sangat senang dengan kedatangan Pangeran Sangrama, dan dia langsung menerima pinangan tersebut. Putri Tara juga sangat senang, karena dia telah jatuh cinta dengan Pangeran Sangrama.
Namun, ada seorang yang tidak senang dengan pernikahan tersebut, yaitu seorang patih yang bernama Patih Jayanasa. Patih Jayanasa sangat iri dengan kekuasaan dan kekayaan Raja Balaputradewa, dan dia ingin mengambil alih kerajaan tersebut.
Patih Jayanasa mulai merencanakan sebuah plot untuk menghancurkan pernikahan Putri Tara dan Pangeran Sangrama. Dia menyebarkan rumor bahwa Pangeran Sangrama tidak layak untuk menikahi Putri Tara, karena dia tidak memiliki darah kerajaan.
Raja Balaputradewa sangat marah dengan rumor tersebut, dan dia langsung memanggil Patih Jayanasa untuk menjelaskan. Patih Jayanasa tidak memiliki bukti untuk mendukung rumor tersebut, dan dia akhirnya mengakui bahwa dia telah berbohong.
Raja Balaputradewa sangat kecewa dengan Patih Jayanasa, dan dia langsung memecatnya dari jabatannya. Pernikahan Putri Tara dan Pangeran Sangrama akhirnya dilangsungkan, dan mereka hidup bahagia selama sisa hidup mereka.
Malam di Istana Sriwijaya masih diceritakan hingga hari ini, sebagai contoh kebijaksanaan dan keadilan Raja Balaputradewa, serta keberanian dan kecantikan Putri Tara.
Mau tau kelanjutan ceritanya? Silahkan baca terus bab di bawah ini, Semoga terhibur..