Diceritakan seorang siswi di usia 17 tahun, sudah belajar banyak tentang perasaan yang berliku dan tak terbalas. Di sekolahnya, ia menyimpan kekaguman mendalam pada guru kimia yang tampak sempurna di matanya: cerdas, penuh wibawa, berpenampilan seperti anak muda. Namun sangat disayangkan guru tersebut tidak mengajar di kelasnya tetapi di kelas dua belas tepat mengajar di kelas kakak nya. Sosok ideal itu telah memiliki kehidupan sendiri-dua anak, serta seorang istri.
Sementara itu, hati siswi itu juga terusik oleh sosok kakak kelasnya yang memesona dan karismatik. Hubungan mereka sempat akrab, hingga suatu hari kakak kelasnya mulai menghilang tanpa penjelasan, meninggalkan siswi itu dalam kebingungan yang tak berujung.
Dalam sepi, ia bertanya-tanya, mengapa hati selalu memilih jalan yang rumit? Cinta bagi siswi itu terasa seperti jarak yang tak dapat ia tempuh, baik pada guru kimia yang berada di dunia yang tak bisa ia sentuh, maupun kakak kelasnya yang menghilang bagai bayangan. Meski begitu, ia hanya bisa berharap suatu saat hatinya akan menemukan tempat yang tak lagi membuatnya bertanya-tanya atau terluka.
Bagaimanakah kelanjutan sekolah maupun percintaannya? Yuk, simak ceritanya.
.
.
Saya berharap ada yang membenarkan karya saya, karena saya berkarya hanya karena kegabutan dan masih amatir.
Cerita ini asli dari karangan author sendiri, jika ada kesamaan mohon maaf atas kesamaan itu karena saya murni dari pemikiran dan tidak memplagiat karya lain. Sedikit ada sangkut pautnya dengan cerita nyata, namun tidak sepenuhnya nyata.
Thank you yang sudah mampir:3
hanya serangkaian cerita yang hilang
.
Hidup adalah tentang sesuatu yang saling menghilangkan. Seperti putih yang menghilangkan hitam, air yang memadamkan api, ataupun cahaya yang menerangi gelap, atau justru sebaliknya. Hidup memanglah sebuah fase untuk menjatuhkan pilihan dari dua hal yang saling berlawanan. Hidup itu sebuah momentum memilih satu warna 'identik' dari bingkai monokrom yang tertanam pada hati kita. Oleh karena itu kita harus segera memilih, karena waktu tak akan menunggu kita menjatuhkan pilihan.
Kata monokrom sebenarnya memiliki makna "satu warna", seperti warna merah saja, warna biru saja, atau warna putih saja. Namun, definisi monokrom tidak sesederhana itu. Singkatnya, monokrom berarti satu warna tunggal yang memiliki variasi lainnya dari hasil pengembangan