"Naja, kamu harus tau kalau bumi pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum. Yah walaupun aku nggak pernah liat Tuhan tersenyum sih, tapi menurut aku pernyataan itu bener adanya. Makanya Bandung tuh pasti sangat amat berarti bagi tiap tiap manusia. Sama kaya kamu, Najandra Naradipta dilahirkan pada saat Tuhan sedang tersenyum, dan itu tanda nya kamu super duper spesial, nggak ada yang bisa nandingin, kamu jauh lebih berharga dari manusia yang lain, dan itu adalah sebuah fakta. Ja, Tuhan itu nggak pernah jahat sama hamba - hamba nya. Di mata manusia mungkin kamu terlihat cacat, tapi di mata Tuhan dan juga aku kamu itu Sempurna, bahkan melebihi dari kata Sempurna."
- Adiratna Chandara Basagita.
"Adiratna Chandara Basagita, Katanya Tuhan nggak pernah jahat sama hamba - hamba nya. Tapi kenapa Tuhan menyuruh manusia - manusia itu untuk menghina orang cacat kayak aku? Apa ini yang di namakan adil? Atau aku yang kurang bisa memahami maksud dari kehidupan ini?"
- Najandra Naradipta.
~~
"Jangan pernah suka sama aku, ja."
"Kamu terlalu egois untuk bilang hal itu sekarang. Aku terlanjur cinta sama kamu, Git."
"Sadar ja! Aku ngga akan pernah bisa cinta sama kamu. Aku ngga akan pernah bisa balas perasaan cowok cacat yang bisanya cuma nyusahin hidup orang kaya kamu!"
~~
Hidup itu sangat tidak adil, ya?
Buktinya Naja dapat merasakan ketidak adilan itu dengan sangat jelas.
Tapi Tuhan, apakah salah jika Naja hanya ingin merasakan rasanya dicintai sepenuhnya oleh perempuan yang memang ia sayangi?
Naja harap Tuhan dapat mendengar setiap doa nya. Di setiap tangisnya, Naja selalu menyelipkan nama Gita di dalamnya. Di setiap waktu, Naja selalu mengedepankan nama Gita.
Walaupun Najandra Naradipta tahu, bahwa Adiratna Chandara Basagita tidak akan pernah bisa bersanding dengannya. Selamanya. Sampai Naja mati pun, tidak akan pernah bisa.
~~
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Dibuat Oleh @savirakeisha/MoonLight
Boylove.
/Dalam sekejap, hidup seorang pemuda berusia 19 tahun berubah total. Jiwanya terlempar ke tubuh seorang bayi yang bahkan tak memiliki identitas.
Bayi itu ditinggalkan begitu saja oleh seorang wanita muda di depan rumah mewah di sebuah desa sunyi. Tangisnya yang memilukan menjadi satu-satunya cara untuk menarik perhatian penghuni rumah tersebut.
Namun, apakah tangisan itu akan membawanya menuju kehidupan yang lebih baik? Ataukah hanya menjadi awal dari penderitaan panjang di dunia yang tidak dikenalnya?/
---
*cerita pertama*
/jika ada kesamaan itu tidak sengaja dan tidak tau, riil hasil dari otak/
Update gak tentu, tergantung mood