Aku terlahir dengan serba cinta; terlebih aku memiliki 4 orang tua dengan segala kelebihan dan kekurangannya yang harus aku terima. Tetapi tanpa mereka, aku tidak akan dikenal sebagai perempuan yang lahir dari rahim seorang wanita tangguh yang hatinya didekap banyak orang. Aku menulis karena aku ingin menceritakan sesuatu yang aku anggap berhak dan pantas aku tuangkan ke dalam tulisan, seperti Ibuku yang juga melukisku ke dalam tulisannya. Seseorang yang menjadi bagian dari hidupku sampai sekarang. Yang namanya selalu hangat dan aku rindukan tanpa ada kata habisnya. Setidaknya aku ingin sepertiga alam tahu bahwa ada satu insan bernyawa yang berhasil melukis sabit senyumku di bawah rembulan dan sinar senja. Duta Prasbiru. Rancanumpang, Bandung.
11 parts