
"kamu itu purnama dan aku gerhana, jika aku terus bersamamu, dirimu ikut menjadi gelap"
Menjadi cucu perempuan satu-satunya keturunan ERLANGGA tentunya tidak mudah,dan selalu di tuntut sempurna dalam segala hal.Itulah hidup seorang Fanesha Thaleta.Bukan hanya sekedar sultan dalam berbisnis,namun sang Oma menuntut semua cucunya Kaya akan pengetahuan agama. Bahkan sang Oma menghabiskan masa tuanya dengan mengasuh pondok pesantren modern yang cukup besar dengan di bantu anak sulungnya.
Namun, Fanesha tumbuh menjadi gadis yang sangat jauh dari ekspektasi sang Oma. Dia dari lulus SD harus tinggal di luar negeri dan jauh dari pantauan. Sedangkan orang tuanya hanya menuntut nilai akademis dan tidak memperhatikan nilai agamis atau pergaulan hingga dia terjerumus dalam dunia gelap.
Apakah hukuman Fanesha atas kesalahannya?, bagaimana Fanesha bertahan jika tempat bersandarnya saja ikut di runtuhkan?,kemana Fanesha menumpahkan air mata jika setiap bulir air matanya selalu di remehkan?
"akankah aku menang jika sainganku adalah orang yang selalu berjalan lurus dengan mu? sedangkan aku selalu berpisah di persimpangan jalan!?"All Rights Reserved1 part