Story cover for IT'S YOUR'S by HaefaAsteroid
IT'S YOUR'S
  • WpView
    Reads 20
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 20
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Feb 14, 2024
"kamu itu purnama dan aku gerhana, jika aku terus bersamamu, dirimu ikut menjadi gelap"


    Menjadi cucu perempuan satu-satunya keturunan ERLANGGA tentunya tidak mudah,dan selalu di tuntut sempurna dalam segala hal.Itulah hidup seorang Fanesha Thaleta.Bukan hanya sekedar sultan dalam berbisnis,namun sang Oma menuntut semua cucunya Kaya akan pengetahuan agama. Bahkan sang Oma menghabiskan masa tuanya dengan mengasuh pondok pesantren modern yang cukup besar dengan di bantu anak sulungnya.
        Namun, Fanesha tumbuh menjadi gadis yang sangat jauh dari ekspektasi sang Oma. Dia dari lulus SD harus tinggal di luar negeri dan jauh dari pantauan. Sedangkan orang tuanya hanya menuntut nilai akademis dan tidak memperhatikan nilai agamis atau pergaulan hingga dia terjerumus dalam dunia gelap.
       Apakah hukuman Fanesha atas kesalahannya?, bagaimana Fanesha bertahan jika tempat bersandarnya saja ikut di runtuhkan?,kemana Fanesha menumpahkan air mata jika setiap bulir air matanya selalu di remehkan?
                

               "akankah aku menang jika sainganku adalah orang yang selalu berjalan lurus dengan mu? sedangkan aku selalu berpisah di persimpangan jalan!?"
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add IT'S YOUR'S to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Fractured Cheerfulness (On Going) by Baperterussss
24 parts Ongoing
"Lo beneran bego, Fin. Gimana sih, gini aja lo ga ngerti-ngerti?" Satria menggelengkan kepala frustasi. Alfina cuma bisa cengengesan. "Jangan bosen ngajarin gue, ya." Di balik senyum yang tak pernah hilang, Alfina Adzra Wardana adalah anak yang terjebak di antara dua dunia. Dunia di mana dia terlihat ceria, ekstrovert, dan penuh semangat. Tapi ketika bel tanda pelajaran berbunyi, dia lebih memilih untuk menghindar daripada berhadapan dengan angka, rumus, atau teori-teori yang malah bikin pusing. Matematika? Ekonomi? Hanya kata-kata kosong yang dia coba terjemahkan dengan senyum yang terus dipaksakan. Satria, cowok yang dipaksa jadi tutor pribadi Alfina, udah sampai titik frustasi. "Lo bener-bener bego!" katanya, meskipun di balik itu, dia enggak bisa menahan rasa kagum pada dunia Alfina yang penuh warna dan seni. Karena ada satu hal yang Alfina tahu dengan pasti: dunia seni adalah tempat dia bisa bersinar. Setiap goresan kuas di kanvas adalah tempat dia bisa bebas, tanpa perlu penilaian orang lain. Tapi di rumah dan di sekolah, ada satu sosok yang terus dibandingkan dengan Alfina-adiknya Thalita, yang cerdas dan selalu jadi juara kelas. Alfina merasa dirinya selalu kalah. Di balik kebingungannya dan perasaan tak cukup, Alfina mencoba menemukan cara agar bisa berjuang untuk dirinya sendiri. Tapi, apakah itu cukup? Dan di tengah semua itu, apakah Satria, yang frustrasi mengajar, bisa melihat potensi besar dalam diri Alfina yang selama ini dia abaikan? Apakah Alfina bisa melepaskan diri dari bayang-bayang adiknya? Apakah Satria bisa melihat lebih dari sekadar kegagalannya?
It's Always Been You✔️  by WinterAurora00
44 parts Complete
Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya. "Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu." Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya. Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan. "Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?" "Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?" "Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?" Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia? Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?
You may also like
Slide 1 of 10
Kue Manis & Rasa Pahit | Hyuckna cover
O Maahi Re cover
F A T E |NA Jaemin| cover
Gadis Cuaca cover
Deep Breath  cover
RAINBOW [END] cover
Fractured Cheerfulness (On Going) cover
Agrresive cover
It's Always Been You✔️  cover
Lagu untuk, Matahari  || Lee Haechan✔ cover

Kue Manis & Rasa Pahit | Hyuckna

31 parts Ongoing

Haechan > Harsa Jaemin > Dikara Dikara cuma seorang penjaga toko. Takdirnya nggak semulus orang lain. Dia dituntut dewasa lebih cepat demi adik-adiknya, dan diminta mengalah terus-menerus demi kakak-kakaknya. Jadi bagian dari sandwich generation bukan hal yang mudah. Setiap hari, ada saja konflik, baik di rumah, maupun di tempat kerja, yang entah kenapa selalu berakhir di pundaknya. Yang Dikara inginkan sederhana, Sedikit ruang untuk bernapas. Menikmati sisa gaji yang pas-pasan untuk secangkir kopi di pinggir jalan, atau membeli kue manis yang dulu cuma bisa ia lihat dari balik etalase. Tapi hidup tak pernah benar-benar memberi jeda. Ekonomi keluarganya yang timpang membuat Dikara jadi seperti aset, dipakai untuk membayar semua biaya hidup masa lalu yang bukan salahnya. Sampai suatu hari, takdir sebagai kasir mempertemukannya dengan Harsa, seseorang yang sejak kecil punya segalanya, yang hidupnya tampak mudah dan nyaris tanpa luka. Namun justru Harsa lah yang menolak semua privilege-nya. Ia memilih kebebasan dengan cara yang tak biasa, dan perlahan, tanpa sadar, menarik Dikara masuk ke dalam labirin miliknya sendiri.