Jawa, dengan beragam budaya, tradisi, mitos, juga cintanya. Tuban, menjadi satu kota indah dengan dia di dalamnya. Pemilik senyum manis, pemilik hati lapang, juga pemilik vibes yang tenang.
Di hidup Nata, cinta itu cukup sekali. Tidak ada orang baru, ataupun orang lama. Tidak ada sakit, tidak ada keraguan. Karena melangkah bersama, adalah hal terbaik yang harus diperjuangkan.
"Ivena, beri Mas Nata waktu buat ngeyakinin sampeyan, nggeh? Keraguan itu, hanya pikiran yang berlebihan. Realita mboten seburuk niku, Vena,"
"Ubur-ubur, ikan lele. Mosok le?" jawab Ivena, dengan ekspresi yang sulit diartikan.
Selain cinta. Di hidup Nata, makhluk halus adalah makhluk sepele, tidak perlu dihargai, ataupun ditakuti. Bagi Nata, manusia adalah penduduk utama bumi.
"Piye, pengen tak seblakno pocong ta?"
Disclaimer❗❗❗❗❗
[cerita ini merupakan cerita fiksi yang terinspirasi dari puisi yang saya buat sendiri. Bukan hasil plagiat dari siapapun. Karena kebetulan saya suka membuat puisi]
jangan lupa vote dan komen ya teman sebagai bentuk apresiasi.
ありがとうございます
(Terimakasih)😇
Maaf banyak typo, pemula soalnya
Harap di maklum🙂🙏
Ada beberapa kata kasar di dalamnya
Bijaklah dalam membaca
Ambil baiknya buang buruknya yaa
『Puisi di spil di ending🌺』
〖Tapi sebelum kesana baca dulu dari awal biar nyambung sama kisahnya pas nyampe di puisi yaa💕〗
Happy Reading Time❤
。。。。。
Anaya Aurelia Dela, seorang remaja SMA yang hatinya sudah lama terpenjara oleh sahabatnya sendiri. Zayan Arshaka, seorang lelaki berparas tampan, cerdas, pintar, dan di kelilingi oleh harta yang bergelimang, membuatnya terlihat seperti sosok yang sempurna.
Menjalin persahabatan dengan sosok seperti Zayan memang lah tidak mudah, terlebih segala perhatian yang Zayan berikan kepada Anaya telah berhasil membuat hatinya terpenjara. Namun terlalu banyak penghalang bagi Anaya untuk mengungkapkan perasaannya, terutama perbedaan kepercayaan yang sangat jauh bagaikan sebuah tembok raksasa yang berhasil menghalangi perasaannya.
Lalu apakah yang akan Anaya lakukan untuk perasaannya? Akankah perasaan yang sedari dulu di pendamnya terbalaskan?
。。。。。
Dilarang keras untuk plagiat!