Kehidupan setelah menikah itu benar-benar tidak bisa ditebak. Bahkan pasangan suami istri yang sebelumnya telah menjalin hubungan lama pun, bisa saja mengambil keputusan untuk bercerai. Seperti apa yang ingin dilakukan oleh seorang perempuan bernama Thabita Calline Hartono. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter spesialis anak itu saat ini tengah bimbang dengan kehidupan pernikahannya. Pernikahan yang disiapkan secara matang bersama pacar tiga tahun nya pun ternyata tidak berjalan semanis apa yang dibayangkan oleh Thabi sejak awal. Thabi tahu itu dan ia baru menyesalinya sekarang. Sekarang setelah kehidupan pernikahannya berjalan dua tahun. Padahal di masa pacaran pun seharusnya Thabi tahu bahwa hubungan keduanya harus diakhiri dan tidak berlanjut ke arah pernikahan seperti sekarang. Seharusnya Thabi tidak menerima lamaran lelaki dengan segala ketidakpeduliannya-Adipati Bagas Prasodjo yang kerap kali dipanggil Pras. Seharusnya Thabi tahu bahwa seseorang tidak akan bisa berubah saat orang itu tidak memiliki keinginan untuk berubah. Begitu juga dengan Pras. Bagaimana bisa Thabi hidup dalam sebuah pernikahan yang didalamnya ia tidak merasa di pedulikan atau bahkan tidak merasa dicintai oleh orang yang ia cintai selama hampir 2 tahun pernikahan yang mereka jalani? Bagaimana bisa sebuah pernikahan berjalan hanya dengan satu orang yang berjuang? Dan ... Bagaimana bisa sebuah pernikahan berjalan saat sang pemilik rasa sudah tidak saling mendekap di tempat yang sama? Maka dari itu, pilihan untuk menyerah atas pernikahan 2 tahun nya ini semakin sering terlintas di pikirannya. Thabi harus menyelesaikan semuanya. Tak peduli orang akan berpikir apa, ia hanya ingin mengakhiri pernikahannya dengan Pras. "Let's End This Marriage, Pras. Aku udah bener-bener muak hidup sama kamu." "No." "Pras, please ... " "Aku bakal terus membiarkan kamu muak hidup sama aku, daripada aku harus mengakhiri pernikahan kita, Bi." "Gila kamu, Prasodjo."All Rights Reserved