Ahari dan Elena dihadapkan dengan jarak dan waktu yang selalu mereka takutkan sejak dulu. Pertemuan adalah harapan yang selalu mereka semogakan selama perjalanan, tetapi selayaknya sepasang manusia dengan segala perselisihan, Elena dan Ahari juga begitu. Elena yang tidak suka menunggu harus bersabar menanti kedatangan Ahari yang sedang bergelut dengan waktu. Ahari menuliskan puisi-puisi untuk membuat Elena bisa bersabar sedikit lebih lama. Namun, Elena lebih memilih membalas puisi-puisi itu dengan bait-bait penuh rasa tidak percaya. Elena tidak bermaksud menjadi egois dalam perjalanan mereka ini, hanya saja ia bosan membaca dan menunggu. Janji Ahari untuk menjadikannya abadi justru membuatnya merasa bahwa Ahari ingin ia pergi dari bumi. Ahari pun tidak bermaksud menyinggung dan menyakiti perasaan Elena, hanya saja Elena tidak bisa memahami penuh maksud dari setiap kata di dalam puisi-puisinya. Dua manusia yang meyakini diri mereka sebagai bulan dan matahari, akankah mereka dipertemukan kembali sebelum semua perasaan mereka ditelan habis oleh jarak yang ingin sekali mereka caci?
11 parts