Bukan suatu hal aneh apabila seorang perempuan yang sudah berusia 27 tahun namun masih sendiri dihujani pertanyaan menyebalkan "Kapan Nikah?". Begitu pula dengan seorang laki-laki yang sudah hidup sendiri setelah ditinggal istrinya meninggal tepatnya lima tahun yang lalu setelah melahirkan putra mereka. Sudah hampir satu tahun dirinya muak dengan permintaan orang-orang sekitarnya untuk segera menikah demi kebahagiaan dirinya dan putranya. Ada juga seorang laki-laki yang masih bingung dengan permasalahan hatinya yang sedari lama tak menemukan jawaban. Kata orang, jika kau mencintainya maka biarkan dia pergi, kalau memang dia untukmu pasti dia akan kembali, tapi bisakah diantara mereka mempercayai hal itu? Dan ya, banyak di luaran sana yang bersatu dengan cinta pertamanya, bisakah salah satu diantara mereka bersatu dengan cinta pertamanya atau harus merelakan cinta pertamanya bersama yang lain dan bersatu dengan cinta terakhirnya?