Bima tidak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan gadis yang dulu amat membencinya. Pria yang bernama lengkap Muhammad Abima Syah ini bertekat untuk memperbaiki hubungannya dengan gadis itu, tapi ternyata tidak semudah seperti apa yang di bayangkan Bima sebelumnya. Gadis itu sudah terlanjur amat membencinya hingga nyaris di masukan ke rumah sakit jiwa oleh orang tuanya,
Namun di lain sisi, Pertemuan itu adalah sebuah bencana untuk gadis cantik bertubuh mungil bernama Chelya Putri Firmansyah, Chely tak berhenti meremas pulpennya, berharap pulpen nya bisa berubah menjadi batu yang bisa di lemparkan ke segala sisi, perasaanya tidak tenang, dadanya tidak berhenti berdegup tidak teratur, menahan sakit dan perih di setiap detak jantungnya, setelah melihat Pria yang dulu pernah mempermalukannya bukan main, membuatnya di tertawakan oleh seisi satu sekolah, hingga akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah dan pemulihan Guncangan Jiwa di Rumah sakit Jiwa,
--------------------------------------------------
Semoga enjoy...
*** Cerita ini khusus 18+ ***
" Kamu suka sama aku??? " tanya Renno marah kepada Allea, sahabat sejak ia duduk di bangku TK.
"A..aa..ku" timpal Allea terbata bata, karena baru kali ini melihat Renno memandangnya dengan mata menyalang marah.
"Cukup!!! jadi benar ini alasan Tasya menolakku!!!" sela Renno kepada Allea dengan suara yang sangat keras sampai membuat seluruh orang-orang melihat mereka.
"Renn, apa yang kau lakukan??" sela Tasya yang baru datang ke kantin tempat Renno berteriak teriak marah.
"Dia ..." tunjuk Renno kepada Allea yang sekarang menunduk menahan tangis ," telah merusak persahabatan kita".
"Apa maksudmu??" tanya Tasya tak mengerti.
"Kau menolakku karena dia kan, karena Allea menyukaiku." jelas Renno.
"Renn..." panggil Allea serak menahan air mata
"Diam kau!! aku tak sudi kau memanggil namaku. Kau memang murahan, berani sekali kau menyukaiku padahal kau tahu bahwa aku menyukai Tasya, kau telah merusak persahabatan kita." tunjuk Renno yang masih dengan teriakan penuh amarahnya.
Allea sudah tidak sanggup lagi, ia lari meninggalkan tempat yang membuatnya malu setengah mati.
Semarah itukah Renno mengetahui bahwa ia menyukainya sampai Renno begitu mudah menghinanya di depan teman teman SMA mereka.
Allea menangis sejadi jadinya, dia sudah menahan perasaannya sampai sekarang dan tak ada orang yang tau, tapi tiba tiba Renno datang ketempat mereka biasa istirahat dan berteriak teriak kepadanya seolah ia melakukan dosa yang teramat besar.
Bagaimana Renno bisa tau itulah yang sekarang ada dipikiran Allea saat ini.
Written by JOY