Mamacita
perjuangan mu pada hari itu adalah sia sia kau kehilangan segalanya, kau mencoba setia tapi hanya dibalas air tuba namun kau katakan juga tak apa.
Mamacita
pada akhirnya cinta lah yang membunuh mu, walaupun bukan nyawamu, tapi membunuh tangan kananmu.
Mamacita
lari lah, lari lah, lari lah maka kau akan terhindar dari nya, namun jika kau berbalik, berbalik dan berbalik maka dia lah yang akan mendapatkan mu.
Mamacita
cinta hanya lah kiprah anak muda, permainan nya
pada akhirnya satu diantaranya yang akan berkorban.
Mamacita
pergilah pergilah maka kau akan kembali juga, kepada kenangan yang masih terbelenggu di dada, percuma ingin menghapusnya.
Mamacita, ini lah kisah mu yang akan ku abadikan agar orang orang tahu setia itu kadang tak baik bagimu bahkan untuk nya.