I'am Yvalterism Acterism
  • Reads 597
  • Votes 54
  • Parts 10
  • Reads 597
  • Votes 54
  • Parts 10
Ongoing, First published Feb 15, 2024
I'm One of One the Absolute King!

Yvalterism Acterism adalah mahkluk dengan kedudukan dan status yang paling puncak, Absolute Ruler! Dia menghibur dirinya ke dunia paling rendah untuk bermain...

Note: Yvalterism Acterism adalah Character Original aku yang sudah lama keluar di The Avatar of Creator: Journey Avatar, meski hanya namanya saja yang ditampilkan.

Desclaimer: Saya tidak berniat meniru / copyright atau menyinggung dengan kesengajaan, itu semua murni kebetulan, jika ada yang sama atau menyakiti atau ketidaknyamanan saya minta maaf~

Note: Ini adalah Fanfiction yang mengambil Karakter / Character dari cerita lain, khusus cerita ini banyak mrngambil Character dari Venus Blood Series dan mungkin latar belakangnya.
All Rights Reserved
Sign up to add I'am Yvalterism Acterism to your library and receive updates
or
#207god
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [PO] cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Duke's Grip cover
brother ; drarry cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.