Seperti siang yang juga membutuhkan matahari untuk menyinari, seperti malam yang juga membutuhkan rembulan untuk menerangi. Kesta juga membutuhkan ibunda untuk mendampingi. Tidak adil rasanya, jika sang anak harus dipisahkan selama 10 tahun dengan sang ibunda. Sejak pesta ulang tahunnya yang kelima, sang ibunda diseret pergi pada suatu tempat yang tak jelas asal-usulnya. Kehidupan Kesta yang indah berubah saat itu juga. Kesta dilarang menginjakkan kaki diluar istana oleh sang kaisar, ayahnya. Istana yang dahulunya seperti surga berubah menjadi neraka. Menekan, mengunci dirinya untuk terus mendekam di dalamnya. Melarang menginjakkan kakinya diluar gerbang dan melihat dunia luar. Menyimpan hasrat besar dan obsesi untuk keluar mencari keberadaan sang ibu, akankah pangeran berhasil menemukan keberadaan sang ratu dengan kutukan yang dimilikinya itu? *** Murni imajinasi dan pemilkiran otak sendiri 15/02/2024