
"Bunda sayang sama kamu, El." "Ayah sama Bunda mau cerai." "Kak, Bunda meninggal." "Andra, tolong jangan terlalu memforsir tubuh kamu sendiri, ya?" "Kenapa ayah kamu lebih milih anak penyakitan kayak kamu?" "Kak, kapan lo terima gue jadi adik lo?" Lima tahun lalu, perceraian pahit merenggut keutuhan keluarganya, memisahkan Andra dari adik perempuannya, Xaviera, dan meninggalkan luka mendalam. Kini, di tengah duka kehilangan sang bunda, Andra kembali bertemu dengan satu-satunya keluarga yang tersisa. Namun, membawa Xaviera kembali ke Jakarta berarti menghadapi masa lalu yang kelam, seorang ayah yang tenggelam dalam pekerjaan, dan kehadiran seorang ibu tiri dengan niat tersembunyi. Di tengah bayang-bayang penyakit yang menggerogoti tubuhnya, mampukah Andra melindungi adiknya dan menemukan kembali makna keluarga di antara puing-puing masa lalu? Mampukah Andra seperti dandelion yang hancur terbawa angin tapi dapat tumbuh kembali? Cover by pinterestAll Rights Reserved
1 part