Benaya baru menyadari bahwa yang ia lakukan tempo hari adalah kesalahan besar, mengusir seorang gadis setelah memberikan uang bayaran, tanpa melihat dan mendengar apa yang berusaha gadis itu katakan. Ternyata kebenarannya gadis yang tanpa sadar ia bawa ke apartemen bukan lah seorang wanita bayaran. Secarik kertas di atas tumpukan lebaran uang yang tak diambil oleh gadis itu, tertera kalimat yang membuat hatinya terasa diremas oleh tangan tak kasat mata.