"Kita pernah kesini"
"Kita pernah begini"
Dan masih banyak pernah-pernah lagi yang diucap. Dua hati yang dipertemukan kembali, kita doakan saja semoga tidak berpisah lagi.
***
Genta tidak pernah menduga, sekali lagi gadis dengan gaya kepang rambut yang khas sekali dengan dirinya, lagi-lagi berlari pasti ke arahnya. Ranum, sama seperti namanya itu, bagi Genta gadis itu benar-benar kemerah-merahan. Harum tubuhnya, caranya menatap dirinya, caranya memanggil namanya, tetap sama seperti di waktu putih biru. Begitupun Genta yang akan dengan pasti, memilikinya.
"Ran, awet banget"
"Apanya?"
"Manisnya, Aku suka"
***
Genta Daksina Sa Harsa Buana, adalah bagian kisahnya yang setengahnya ingin diingat, namun setengahnya Ranum ingin tenggelam saja. Ranum jatuh cinta pertama kali dengan cowok itu, disaat Genta menjadi pelindung panasnya. Ranum tidak bohong, Genta saat itu sedang berdiri membelakanginya, yang membuat dirinya terhindar dari panas. Maka saat itu Ranum dengan pasti menetapkan hatinya, hanya untuk Gentaku tercinta.
"Kakak mau? Kalau yang kali ini, beneran dari Aku"
"Setelah tiga tahun" ucapnya. "Tapi terimakasih sudah ingat Aku" lanjut Genta setelahnya.
"Ranum juga, terimakasih kak Genta sudah ingat Ranum"
Lovee ppyong
~HerlindaRoselin