Story cover for Mesin Penenun Hujan [END] by delunar_
Mesin Penenun Hujan [END]
  • WpView
    Reads 370
  • WpVote
    Votes 48
  • WpPart
    Parts 15
  • WpView
    Reads 370
  • WpVote
    Votes 48
  • WpPart
    Parts 15
Complete, First published Feb 17, 2024
Lunar Dyatmika sudah begitu mati rasa pada sang ayah yang gemar berselingkuh. Membuatnya berambisi untuk membawa ibu pergi dari rumah.

Dalam usahanya mengumpulkan uang untuk kabur, Lunar bertemu dan mendapat tawaran pekerjaan sosial dari Janu. Seorang anak dari pejabat daerah yang terkenal dengan kedermawanannya.

Seperti guardian angel yang tak seharusnya jatuh hati pada tuannya. Di tengah kalutnya kehidupan Lunar untuk mewujudkan ambisi kaburnya, Lunar juga dibuat kerepotan menyikapi perasaan Janu terhadapnya.

Kini, pertanyannya, mungkinkah ambisi Lunar untuk kabur bersama ibu berhasil terwujud? Lalu jika iya bagaimana dengan perasaan Janu, apakah akan terbalas?
All Rights Reserved
Sign up to add Mesin Penenun Hujan [END] to your library and receive updates
or
#26jogja
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
RUMAH KECIL ITU by : Plavana cover
ANGAN BIRU cover
|| PERJODOHAN || cover
ANUGERAH UNTUK PRASASTI cover
Bukan Cerita Kita cover
The Ex-fiancee cover
little mommy [END] cover
Beautiful Dayita  cover

RUMAH KECIL ITU by : Plavana

49 parts Ongoing

FOLLOW : @wattpad_plavana03 [Janlup follow dan vote ya! Biar tau kalau update cerita terbaru] Kisah ini mengenai dua sejoli yang saling mengganggap bahwa mereka ialah rumah bagi satu sama lain. Tentang seorang petugas damkar dan psikolog yang saling menyelamatkan cinta mereka dalam kegelapan. Namun, bisakah mereka kembali untuk melaksanakan janji masa kecil mereka? FLASHBACK ONN "Lele, nanti tunggu aku ya, pasti aku datang pakek seragam damkar aku buat nyelamatin kamu, hehe." "Iya, Darano. Kamu juga tunggu aku ya, nanti aku datang pakek seragam Psikolog aku buat ngehibur kamu waktu kamu sedih." "Janji ya, Le?" Tuturnya sembari mengulurkan jari kelingking yang tampaknya lebih besar dari kelingking gadis itu. "Iya, Darano." Sedetik kemudian, senja merekam kebersamaan anak yang baru berusia 7 tahun itu. FLASHBACK OFF "Pergilah disaat kamu senang, dan datanglah disaat kau membutuhkan cahaya. Sama seperti bintang yang menerangi langit gelap, disaat rembulan tak kunjung datang." -Elektra Pramoedya. "Semua manusia itu egois. Yang membedakannya hanyalah kadarnya" -Xayara Rayana Deamore. "Dunia itu baik. Bagai tokoh yang memakan hal buruk dalam diri manusia. Namun, aku adalah makanan yang membuat tokoh itu alergi." -Eunio Astrazna Reberturs. "Aku adalah rembulan yang akan menerangimu dengan bentukku yang berbeda." -Adarano Hwenzania Qwertynus. #1 in Pramoedya #1 in Rumah Kecil