"Mantra ternyata tidak hanya terbatas pada sebuah kata, lebih dari itu." Setiap orang pernah salah langkah, pernah salah ambil keputusan, pernah salah merespon keadaan. Bumi Frasa Jingga mempercayai kalimat itu setelah pertemuannya dengan seorang gadis penyuka batagor bernama Alana Fauziah Utami. pertemuan yang membawa kisah panjang tentang cinta, puisi, dan tidak adilnya semesta dalam hidup yang mereka jalani. Kisah-kisah yang membuat Bumi semakin berani untuk menantang semesta hanya demi Alana. Bagi Bumi, Alana adalah sumber keberaniannya, sumber puisi-puisinya. Sesat setelah bumi merasa ia hampir bisa menaklukkan semesta, justru ia harus dihadapkan dengan sebuah kalimat. Kalimat yang membuat Bumi menyadari bahwa Alana bukan hanya sumber keberaniannya, tapi ia juga sumber dari ketakutannya. "Takdir yang sudah ada itu memang tidak bisa di lawan, Bumi" "Semua yang di takdirkan untuk kita pasti akan jadi tetap milik kita. Jangan takut untuk mengikuti jalannya takdir, Bumi"
10 parts