because of you, HP (Harry Potter)...
  • Reads 450
  • Votes 19
  • Parts 4
  • Reads 450
  • Votes 19
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 02, 2015
Malam ini, langit begitu cerah tampak begitu jelas sebuah bintang yang ada di sebelah utara ku. Aku melihat bintang itu sambil menhapus air mata yang terus mengalir dipipiku. Aku tak mengerti pada diriku sendiri. Apa aku takut menghadapi hidupku sendiri ?
		Tak terasa 35 menit. Sudah aku menatapi langit, aku pun segera beranjak menuju kamarku. Aku membaringkan tubuhku, melepakan segala kelelahanku. Mataku tertutup rapat melupakan semua masalahku. 
	“Tok ! Tok ! Tok!”
Terdengar suara ketukan pintu yang akhirnya membuatku bangun dari tidurku. Aku melihat jam ternyata masih pukul 23.11 aku membuka pintu kamarku dan tiba-tiba Gaveril langsung menarik tanganku yang tidak lain adalah sahabatku sendiri. Aku bingung dengan tingkahnya yang langsung menarikku menuju kamarnya.
		Setiba di kamarnya Veril menunjukkan sebuah kaca padaku. Dia mengenggam tanganku erat-erat, dan menyuruhku menyentuh kaca dengan tangan kananku. Dan tiba-tiba kami berada di suatu tempat yang sangat lain dan sebelumnya aku belum pernah melihat tempat tersebut. 	“Kita dimana?” tanyaku sambil kebingungan.
	“Aku tidak tahu”.
	“Apa aku bermimpi!”.
	“Tidak!”
	“Jadi, ini semua nyata?”.
	“Tampaknya iya!”.
		Aku berjalan menuju sebuah bunga berwarna putih. Aku menyentuh bunga itu benar-benar ajaib bunga itu benar-benar nyata.  Tetapi tempat itu begitu sepi tak ada seorang pun manusia yang berada di tempat itu. Veril menunjukkanku sebuah istana yang begitu besar dan indah. Aku terkagum-kagum melihat istana tersebut dan sambil mengingat sesuatu.
	“Kenapa?” tanya Veril.
	“Sepertinya aku pernah melihat istana itu?”.
	“Kita kesana yuk!” Veril menarik tanganku.
Dimanakah berakhirnya perjalanan Via dan Veril?? dan apa hubungannya dengan HP (Harry Potter)???
All Rights Reserved
Sign up to add because of you, HP (Harry Potter)... to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
☑︎System Login Tingkat Dewa by Mu_Luan
200 parts Complete
Pengantar karya Lu Yuyan melakukan perjalanan ke dunia di mana peri dan setan merajalela. Dia hampir mati tercekik begitu dia tiba. Dia berhasil menyelamatkan nyawanya dengan lidahnya yang tajam, hanya untuk menemukan bahwa dia telah melewati sebuah buku! Tidak hanya dia adalah umpan meriam, pemilik aslinya juga seorang pembangkang. Ini hanyalah permulaan dari neraka! Tepat ketika dia sedang memutar otak tentang cara melakukan serangan balik! Dia tiba-tiba terikat pada sistem Login! [Ding,Proses login berhasil, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Glazed Innocent Body!] [Ding,Berhasil login, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Pedang Ilahi Lihuo!] ... Lu Yuyan login dan menjadi lebih kuat, sama sekali tidak menyadari bahwa orang memiliki kemampuan membaca pikiran! Jun Lanshang: Hah? Apakah aku adalah Dewa Abadi di Sembilan Surga? Apakah dia jatuh ke dunia fana karena dijebak oleh penjahat? Dia telah disegel dan dikutuk dan tidak bisa berlatih kultivasi. Siapa pun yang mendekat akan mati? Apakah dia bintang yang jahat? Jun Lanshang: Apakah kamu takut dengan Yu Yan itu? Lu Yuyan: Tentu saja takut! Jun Lanshang: "..." Ekspresi sedih di wajahnya! Jun Lanshang memasang wajah dingin: Wajah giok itu harus menjauh dariku mulai sekarang! Lu Yuyan tersenyum misterius: Aku bisa mematahkan kutukan itu, jangan takut! Jun Lanshang tampak menyayanginya: Dasar bajingan kecil, kamu benar-benar pantas dipukul!
You may also like
Slide 1 of 10
Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket cover
Heaven Official's Blessing Novel (TGCF) cover
Time Travel: Zombie Apocalypse World  cover
ᴀʟᴠɪᴀɴ ᴅᴇᴀɴᴅʀᴀ ᴄᴀᴋʀᴀᴡᴀʟᴀ (berhenti?) cover
TRAIL THE UNBOUND SOUL | Fangs of fortune cover
SHINBI HOUSE×READER [REMAKE] cover
☑︎System Login Tingkat Dewa cover
Kehidupan Ketiga Cale Henituse cover
Kutukan Dewi Ishtar cover
Young Soul Again || Time Travel  cover

Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket

148 parts Ongoing

Setelah sebuah bom menghantam pangkalan, Si Yan tertegun. Ketika dia bangun, ada empat anak ular penjahat lucu di depannya yang akan membunuhnya di masa depan. Dalam novel aslinya, kakinya dipatahkan oleh anak keempat, lengannya dipatahkan oleh anak ketiga, matanya dibutakan oleh anak kedua, dan jantungnya ditikam sampai mati oleh bosnya. Si Yan menendang kakinya. Tidak, saya tidak bisa berbaring! Namun, setelah dia berterus terang... Bos: "Menurutku macan hitam itu bisa menjadi ayah kedua kita." Anak ketiga: "Elang Putih lebih cocok." Anak keempat: "Jelas Serigala Perak lebih baik." Anak kedua: "..." Khayalan Ular: Saya berpikir untuk menaruh topi padanya setiap hari. Dia benar-benar anak yang baik.