Malam ini, langit begitu cerah tampak begitu jelas sebuah bintang yang ada di sebelah utara ku. Aku melihat bintang itu sambil menhapus air mata yang terus mengalir dipipiku. Aku tak mengerti pada diriku sendiri. Apa aku takut menghadapi hidupku sendiri ? Tak terasa 35 menit. Sudah aku menatapi langit, aku pun segera beranjak menuju kamarku. Aku membaringkan tubuhku, melepakan segala kelelahanku. Mataku tertutup rapat melupakan semua masalahku. “Tok ! Tok ! Tok!” Terdengar suara ketukan pintu yang akhirnya membuatku bangun dari tidurku. Aku melihat jam ternyata masih pukul 23.11 aku membuka pintu kamarku dan tiba-tiba Gaveril langsung menarik tanganku yang tidak lain adalah sahabatku sendiri. Aku bingung dengan tingkahnya yang langsung menarikku menuju kamarnya. Setiba di kamarnya Veril menunjukkan sebuah kaca padaku. Dia mengenggam tanganku erat-erat, dan menyuruhku menyentuh kaca dengan tangan kananku. Dan tiba-tiba kami berada di suatu tempat yang sangat lain dan sebelumnya aku belum pernah melihat tempat tersebut. “Kita dimana?” tanyaku sambil kebingungan. “Aku tidak tahu”. “Apa aku bermimpi!”. “Tidak!” “Jadi, ini semua nyata?”. “Tampaknya iya!”. Aku berjalan menuju sebuah bunga berwarna putih. Aku menyentuh bunga itu benar-benar ajaib bunga itu benar-benar nyata. Tetapi tempat itu begitu sepi tak ada seorang pun manusia yang berada di tempat itu. Veril menunjukkanku sebuah istana yang begitu besar dan indah. Aku terkagum-kagum melihat istana tersebut dan sambil mengingat sesuatu. “Kenapa?” tanya Veril. “Sepertinya aku pernah melihat istana itu?”. “Kita kesana yuk!” Veril menarik tanganku. Dimanakah berakhirnya perjalanan Via dan Veril?? dan apa hubungannya dengan HP (Harry Potter)???
4 parts