Nalendra Dipta Kusuma duduk sendirian di teras rumahnya saat kabut tipis menyelimuti pagi. Ayahnya, seorang pengusaha sukses, semakin menekankan agar Nalendra mengikuti jejaknya dalam bisnis. Namun, Nalendra bermimpi menjadi penulis.
Dalam kegelisahan, Nalendra menyaksikan daun-daun berguguran, merasa terikat dengan harapan-harapan yang pupus. Dalam keputusasaannya, dia merenung, "Papah cuma mau aku hidup sesuai naskah yang papah buat."
Namun, di dalam hatinya, Nalendra menemukan keberanian untuk menulis naskah hidupnya sendiri. Dengan tekad yang membara, dia bangkit siap menghadapi takdir yang belum terungkap.
[ Part Tidak Lengkap ]
Gery adalah mahasiswa abadi yang memiliki kepribadian bar-bar dan kesabaran yang setipis tisu dibelah tujuh terus dicemplungin ke air. Ya, dia itu anaknya suka bener marah-marah.
Tetapi, malam itu dia pulang dari berkumpul bersama teman-temannya. Jam menunjukkan pukul satu dini. Nasib sial, dia bertemu dengan begal dan berakhir metong karena tertabrak mobil.
Namun, saat membuka mata dia malah menempati raga orang yang bernama Gery juga. Bedanya Gery yang ia tempati adalah duda tampan beranak dua. Mana anaknya udah SMA lagi.
"Gila kali. Gua aja belum ngerasain ewitah, malah udah punya anak. Kocak geming."