Saat usianya 5 tahun, Maylano harus kehilangan cinta pertama, sekaligus calon adik kembarnya yang belum sempat lahir ke dunia. Semua terjadi karena kecelakaan yang ia saksikan tepat di depan matanya.
Karena tidak bisa menerima takdir, ayahnya terus menyalahkan dirinya yang di anggap sebagai penyebab kematian istri dan anak-anaknya.
Sejak tragedi itu, sang ayah seolah melepas tanggung jawabnya sebagai orang tua. Maylano tidak lagi diberikan kasih sayang, perhatian, dan peran ayah dalam hidupnya pun tidak ia dapatkan.
Maylano tumbuh menjadi remaja nakal yang tidak tahu aturan. Sekolah hanyalah formalitas dalam hidup, Maylano lebih suka menghabiskan hari-harinya dengan balapan liar, tawuran, dan hal terfavoritnya adalah menundukkan musuh di bawah kakinya.
Tidak heran jika banyak orang menjulukinya sebagai raja jalanan dan berandalan sekolah, karena memang dua sebutan itu pantas untuknya.
***
"Kak, udah suka gue belom?" -Citra
"Tanyakan itu sampe lo lelah, karena lo bakal nelen jawaban yang sama!" -Maylano.
***
Citra, gadis yang cukup langka di dunia karena belum pernah merasakan jatuh cinta atau pun patah hati seumur hidupnya.
Walau begitu, sebenarnya sudah banyak laki-laki dengan effort besar datang mengutarakan perasaan padanya. Namun, tak ada satu pun yang ia terima karena alasan Citra tidak bisa menyukai balik orang tersebut.
Hingga pada suatu hari, keadaan mulai berbalik saat Citra jatuh hati untuk pertama kalinya pada lelaki yang pernah membantunya menyebrangi jalan.
Citra yang selalu menolak banyak hati kini harus menanggung karma yang menurutnya konyol, dimana dirinya juga selalu mendapat penolakan dari lelaki yang disukainya.