Benar adanya jika rumah tidak harus berbentuk bangunan. Ini yang dirasakan Zeina; Gadis 21 tahun yang ditakdirkan untuk menjadi anak pertama. Tentu saja takdir itu bukan sesuatu yang mudah. Perlu mengubur banyak mimpi demi mewujudkan mimpi sang adik, dituntut untuk menjadi sempurna sampai mereka lupa jika anak pertama pun hanya manusia biasa. Rasanya berat untuk Zeina tanggung sendiri. Namun, pada siapa dia harus bercerita? Rumah yang katanya hangat itu menjadi tempat menakutkan bagi Zeina. Hingga Zeina bertemu dengan laki-laki yang memberikan 'rumah pulang' untuknya. Membuat Zeina kembali memiliki tujuan untuk pulang. "Sejauh apapun langkahnya, jangan lupa pulang, ya, Zei. Sebab di dalamnya ada seseorang yang selalu menunggu." -Arion Zefar. "Katanya rumah gak harus berbentuk bangunan, sama seperti manusia aneh di depanku ini, dia menjadi rumah nyaman tempat aku berlindung." -Zeina Gadis Ardashir.