Seolah-olah belum cukup dipukul di kepala oleh rekan kerja dan pacarku, aku mati di tangan kakak laki-lakiku yang kecanduan judi.
Tanpa menyesali kematian malangku, aku menyadari bahwa aku telah memiliki peran pendukung dalam novel fantasi romantis yang baru saja kubaca kemarin.
Tepatnya, seorang penjahat ditakdirkan mati di tangan suaminya. Saya tahu itu klise!
'Memiliki penjahat dalam novel fantasi romantis! Jadi seperti ini rasanya?'
Akunpikir itu cukup bagus untuk harga kematianku yang tidak adil.
Hingga aku sadar, apapun yang kulakukan, aku tak boleh menyimpang dari alur aslinya.
Bagi pemeran utama wanita Lizé, ini adalah serial sari buah apel yang menyenangkan, tetapi ini tidak lebih dari kisah berdarah bagi Edith, penjahat yang saya miliki.
Saya adalah protagonis dalam hidup saya.
Jika aku akan mati menurut cerita aslinya, setidaknya aku harus mencium suamiku yang super tampan!
Dalam cerita aslinya, Edith sangat dibenci oleh suaminya, tapi siapa peduli, aku tetap akan mati.
Namun...
"Kamu berpura-pura tidak, tapi sekarang kamu sangat menarik untuk diajak bermain. Itu bagus."
"Ya...?"
"Puaskan aku seperti ular Riegelhoff. Nah, siapa yang tahu? Aku mungkin tertarik dengan tubuhmu itu."
...mengapa cerita aslinya mulai berubah sekarang?
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏