Rupanya tidak semua orang tahu apalagi menyadari bahwa latar belakang seseorang sangat berpengaruh pada aksi-reaksi, terutama jika itu tentang hubungan berkasih sayang secara romantis.
Walaupun Zeyya tak pernah menjalin hubungan-lebih tepatnya dia tidak bisa membuang waktunya untuk hal yang akan menyita banyak waktu, perhatian dan dapat menjadi kelemahannya. Bukan berarti dia tak membutuhkannya, dia ingin, hanya saja waktu itu bukanlah waktu yang tepat.
Sama seperti Rian bertingkah ambigu, entah ingin jadi pasangan atau sekadar teman saja. Dia amat kesal diwaktu pria itu datang padanya melewati boundaries yang dia bangun, menjalin kontak intens dan bermanja namun diwaktu yang lain bertingkah profesional.
Kalau kata Chika dan Sera, itu namanya HTS, Holy Shit!
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.