Ternyata tanpa diduga keegoisan Naomi selama ini sebagai sosok mamanya mengantarkan putri kandungnya yang malang menuju ke jurang kematian. Setiap hari bahkan setiap detik hidup Livia tidak lepas dari bayang-bayang Naomi, Livia sendiri sudah muak dan ingin segera pergi dari hidup Naomi. Namun, Livia tidak akan pergi dahulu sebelum Livia tahu apa alasan di balik kebencian mamanya. Dibantu Aksa yang selalu ada di setiap dirinya kesusahan dan tanpa mereka sadari timbul perasaan di hati masing-masing. Saat Livia telah mencapai batas kesabarannya, tiba-tiba saja dokter memvonis Livia memiliki penyakit. Mampukah Livia melewati cobaan hidupnya tersebut? Akankah berakhir dengan kebahagiaan atau tetap menderita hingga penyakitnya lambat laun menggerogoti tubuhnya? Rank #1 penolong @Cerita ini diikutsertakan dalam event Pensi Vol 8
27 parts