Dikala Hujan Itu Hadir.
  • Reads 581
  • Votes 94
  • Parts 15
  • Reads 581
  • Votes 94
  • Parts 15
Ongoing, First published Feb 20, 2024
1 new part
Jika boleh memilih, Vano lebih memilih untuk hidup dengan percintaan yang gagal daripada dengan keluarganya yang berada diambang kehancuran dari dulu ketika Vano, Elena, dan ibunya harus disiksa habis-habisan oleh suami sekaligus ayahnya hanya karena ayahnya merasa direpotkan oleh ibunya yang memiliki gangguan kecemasan akibat sebuah pelecehan. 

Dan sekarang? ia justru dibenci oleh saudara kembarnya sendiri hanya karena ia yang memiliki kepribadian ganda akibat siksaan yang ayahnya berikan.

Padahal itu sama sekali bukan keinginannya sendiri, tapi kenapa Edric selalu menyalahkannya? Semua yang terjadi padanya itu diluar kehendaknya. Dia juga tidak mau begini.. 

Tapi apa boleh buat? Takdir sudah tertulis seperti itu untuknya, dan dia tidak bisa melawan takdir. Dia hanya manusia biasa yang hidupnya penuh kehancuran, itu saja. Tidak ada yang lain..

Bolehkah sekali saja ia bersikap egois dengan tidak memikirkan perasaan keluarganya? 

                ༺♡༻

Hak cipta dilindungi undang-undang. 

Cover by Canva.

                ༺♡༻

Prawira's Family Series 2
All Rights Reserved
Sign up to add Dikala Hujan Itu Hadir. to your library and receive updates
or
#182luka
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hujan Terakhirku cover
Drama Kost Lucknut [SEGERA TERBIT] cover
Hujan Di Balik Jendela (Completed in Storial.co) cover
I'm the Protagonist  cover
Sweet Bloody cover
Membunuh Diriku Sendiri ✔ cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
FIX YOU cover
MAJNUN NISKALA✔ cover
11 ACCIDENT cover

Hujan Terakhirku

6 parts Complete

"Pokonya lo harus jadi pacar gue. Gada penolakan. Titik!" ucap Langit dengan nada pemaksaan. "Kaga lah. Ngapain sih lo!" jawab Rain. "Heh kalian. Orang somplak ini temen kalian?" tanya Rain kepada Sean, Bagas dan Bryan. Mereka bertiga pun menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal lalu saling melirik. "Kalian kaga ngakuin gue temen kalian,hah?!" tanya Langit dengan kesal. "Awas aja, gue gakan ngasih lo pinjam PS lagi." lanjutnya. "Hah?! I...iya dia temen kita. Iya ga Yan,Gas?" tanya Sean. Mereka berdua pun hanya mengangguk sambil menyengir. "Tapi sayangnya, lo bertiga bukan temen gue!" ucap Langit dengan kesal sambil menyunggingkan senyumnya. "Yah, Lang. Jangan gitu dong" rengek Sean sambil menggoyang-goyangkan lengan Langit. "Berisik ah" ucap Langit sambil menghempaskan tangan Sean."Jadi, Gimana?" tanya Langit sambil menaik turunkan alisnya. "Apa?" tanya Rain simpel. "Lo. Jadi. Pacar. Gue. Gad penolakan titik.!" ucap Langit dengan penuh penekanan. "......." jawab Rain.