Guratan Luka
  • Reads 223
  • Votes 52
  • Parts 22
  • Reads 223
  • Votes 52
  • Parts 22
Ongoing, First published Feb 21, 2024
"jika kisah kita tak bisa abadi dalam takdir dunia, maka biarkan aku membuat takdir itu abadi di setiap kata dalam cerita ini" Eka Ayudisha

Setiap manusia memiliki cintanya sendiri, namun tidak semua cinta berakhir dengan kata bahagia.

Berdamai dengan masa lalu adalah hal yang sepatutnya dilakukan. Tampak mudah saat mengatakannya, namun nyatanya begitu sulit melakukannya.

Kata orang cinta bisa hilang jika kita terbiasa, dan aku sedang mencobanya sekarang. Mencoba berdamai dengan masa lalu itu. 

Abadilah di setiap kata indahku dengan cara yang sederhana.

***

"Koe berhak dapat yang lebih baik" terdengar nya kalimat itu membuatku menoleh, menatap wajah indah yang kini datar tanpa banyak berekspresi.

"Kenapa?" Tanpa sadar bibirku menanyakan satu hal terus ada dalam pikiranku.

"Udah saatnya maju kedepan" suara itu terdengar kian tegas, seolah memberitahukan tidak ada sanggahan yang dapat aku lontarkan.

"Apa masih mau lihat kebelakang lagi?" Lagi 'dia' mengajukan tanya yang tidak bisa ku selesaikan.

"Bukan sekarang! belum saatnya..." Alisnya bertaut diiringi sorot heran yang kian jelas dalam netranya.

***

~Feb2025
All Rights Reserved
Sign up to add Guratan Luka to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Statistika (BJPW) cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
OBSESSED (21+) cover
Hantu Tampan Nakal cover
The Boss is My Roommate [21+] cover
[END] WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR cover
Believe [End]✔️ cover
MANSION [TAMAT] cover
GAVIN 21+ cover
Hyper cover

Statistika (BJPW)

52 parts Complete

Reta terkejut saat tangan yang sibuk mengobati itu di genggam oleh Awan dengan amat lembut dan erat. "Yang sakit disini," kata Awan menunjuk bibir seksinya. Reta mengerutkan keningnya. "Iya disini," tegas Awan. "Terus? Bibir lo mau gue kompres?" Tanya Reta dengan amat polos. "Dia mau berteman sama bibir lo," jawab Awan. Reta berkedik. Ia tak mengerti apa yang sedang Awan pikirkan kala ini, apa maksudnya? Dia ingin bibir Reta bersentuhan dengan bibirnya? Tidak. Tidak mungkin. "Cium?" Tanya Reta dengan sedikit gugup. * * * ⚠WARNING⚠ 1. DILARANG COPAS CERITA TANPA ALASAN YANG KUAT DAN IZIN YANG RESMI. 2. DILARANG SIDER. 3. BOOMVOTE AUTO FOLLOW. 4. MEMASUKAN CERITA INI KE READING LIST ANDA, AUTO GUA FEEDBACK 5. BACANYA YANG TELITI. 6. DILARANG BACA SETENGAH-SETENGAH. 7. KALO BACA JANGAN TIDUR GAK KELIHATAN HURUFNYA. 8. BOLEH DM KALO MAU LEBIH AKRAB:v