Di tengah kegaduhan cinta, ada kisah yang penuh dengan komedi nan menggelitik. Aiza, dengan hati yang berdebar-debar, berdoa di atas sajadahnya, memohon pada Sang Maha Pencipta, "Ya Allah, izinkanlah Zahir menjadi jodohku, kalau enggak jodoh maka jodohkanlah ya Allah." Namun, tanpa dia ketahui, di sisi lain kota, Ivander dengan wajah bersemu merah, menyampaikan doanya yang sama, "Ya Allah, jadikanlah Aiza sebagai jodohku, ibu dari anak-anakku, selalu bersama sampai rambut ubanan." Namun salah satu dari mereka harus menerima kenyataan, "dia bukan jodohmu. Ajukan doa selanjutnya..."