VICO ; The Karma
  • Reads 668
  • Votes 126
  • Parts 8
  • Reads 668
  • Votes 126
  • Parts 8
Ongoing, First published Feb 21
Mature
[FIKSI❗ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA❗]

Perjodohan adalah hal yang sangat tidak mungkin terjadi di era yang telah maju seperti sekarang ini. Semua orang menganggap hal itu sangat kolot, dan tidak akan ada perkembangan jika terus di lakukan.

Namun sepertinya hal itu sama sekali tidak mengusik keluarga Bimantara dan Wiratma, mereka masih menjodoh-jodohkan anak cucu mereka. Seperti yang akan mereka lakukan kali ini. Menjododohkan Vico Bimantara dengan Lea Intan Wiratama.

Vico adalah seorang pemilik brand pakaian ternama di Indonesia dan Lea adalah sekretarisnya. Sungguh sangat plot twist bukan? Bahkan keduanya tidak pernah terpikirkan sekalipun. 

Dan kini yang jadi kendalanya adalah, Vico memiliki kekasih seorang model papan atas yang terkenal dengan keindahan tubuhnya dan juga parasnya yang rupawan. Lalu apakah Vico akan memutuskan untuk mutuskan kekasihnya? atau menolak perjodohan dengan Lea?

Yuk baca cerita selengkapnya.
All Rights Reserved
Sign up to add VICO ; The Karma to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
YERI  cover
Isn't He Mine? cover
PARTY NIGHT cover
My Lovely Foster cover
SWITCH  cover
THE GAP// Completed√ cover
Klandestin [KTH] (✔) cover
Forced Marriage | MS #1 [COMPLETED] cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.