20 parts Ongoing MatureIni kali kelima ia membunuh dirinya sendiri. Ia hampir tidak merasakan apapun ketika melakukannya. Tidak ada kesedihan, tidak juga ada rasa kehilangan apalagi penyesalan. Ia harus melakukannya, baginya, tidak lagi ada alasan untuk tetap hidup.
Tapi pada kali kelima ini, ia rasakan sesuatu yang lain. Orang-orang berkerumun menatap kematiannya, raut ketakutan di wajah orang-orang itu sudah biasa ia lihat. Ekspresi prihatin yang orang-orang tunjukan, rasa penasaran mereka, bisik-bisik tentang kematiannya, selalu sama.
Tapi kali ini, seseorang memberinya bunga. Laki-laki itu menundukan kepalanya, dilihatnya laki-laki itu memejamkan matanya, berdoa untuknya. Di sebelah tubuh yang sudah kaku, laki-laki itu tersenyum, senyum iba seolah ia bisa memahami perasaannya.
"Semua kesulitanmu sudah selesai, kau sudah memenangkan game-Nya, jadi beristirahat lah," tanpa suara, begitu yang laki-laki itu bisikan, tepat di sebelah setangkai daisy yang diletakkannya tadi.
Rasanya ada yang aneh- begitu yang Lalisa pikirkan ketika ia melihat kematiannya sendiri, dari jauh.