"Tolong gue, plis!gue mohon" pinta laki-laki itu dengan tatapan yang sayu, Aku tertegun melihat itu, sampai menahan nafasku, Detik selanjutnya laki-laki itu menyium bibirku sambil menggendongku kearah pintu apartemen lelaki itu, Aku hanya menangis didalam gendongan lelaki itu, sambil memukul dada laki-laki itu , "Lo hanya perlu nolongin gue dan lo akan menikmati juga" laki-laki itu kenbali menyium bibirku, Dalam ciummannya aku hanya bisa menangis, sambil berharap akan ada pertolongan yang sepertinya mustahil untukku dapatkan "Ya allah, tolong Maryam, dan maafkan maryam" kataku dalam hati, Dan malam itu, malam yang seharusnya tak pernah kulalui, malam yang membuatku merasakan penyesalan karna telah membantu orang, malam ang membuatku benci, dan jijik kepada diriku sendiri, Aku yang slalu bersinar, kina telah redup Teratai yang selalu bermekar dengan indah, kini tlah layu.All Rights Reserved
1 part