Di bawah hamparan langit biru,dalam keheningan suara air laut yang tenang,kapal ini berlayar ke arah mata angin yang selalu berbeda dalam setiap perjalanan.
layaknya mata angin yang saling memiliki pasangannya masing-masing.
Utara dengan Selatan dan Barat denganTimur.
begitupun diriku dengan dirimu,yang entah dipertemukan karena alasan tertentu atau dipertemukan oleh kebetulan dan keberuntungan yang berlaku padaku.
sangat lucu cara kita ketika melihat kompas lalu menunjuk arah mana yang akan kita tuju,dengan sangat bahagia hatiku mendengar bahwa arahmu dan arahku menjadi arah kita.
aku sangat berterimakasih atas kehadiranmu dalam menemaniku.
untuk kesekian purnama ,kamu selalu menjadi satu-satunya orang membuat kapalku menjauh dari karang,dan bisa menghadapi gelombang pasang serta ombak yang mengerikan .
Kapalku menjadi sempurna dengan adanya dirimu.
Kapalku semakin berwarna setiap harinya setelah kamu mengatakan hal yang membuat aku tidak rela melepaskan pandanganku ke arahmu.
kau pernah berkata
"Sekuat apapun ombaknya ,sederas apapun badainya berjanjilah, kita tidak akan melompat dari kapal,"
warna-warna itu semakin sempurna ketika kamu menyatakan bahwa kamu adalah bagian dari warna-warna itu dan tidak akan memudar sampai kapanpun,ketika aku menganggapmu lebih indah dari cincin pelangi di seluruh lautan,ternyata kamu adalah petir yang bisa membunuhku setelah awan hitam meregangkan tubuhnya.
entah aku yang terlalu berharap dan percaya bahwa kita akan selalu bersama ,atau memang sudah takdirnya,mata angin itu membawa kita ke arah yang berbeda layaknya dua samudra yang tak pernah bertemu.
untuk saat ini,aku hanya bisa menyerah dan berkata
"Maaf nona Kapalku hanya bisa berlayar."
"Menyelamlah jika itu tujuanmu,Capailah atlantismu ,aku akan tetap berlayar mengejar pulau impianku".
As Claire aims to leave her oppressive stepfamily behind, she befriends Zion. Will he be her ticket to freedom or a distraction in achieving her dreams?
*****
Claire Olsen has had a crush on Zion Petrakis since the first time she laid eyes on him, but he never noticed, instead only having eyes on the school's it girl, Maddie Jennings. Knowing she couldn't compete with Maddie, Claire hid her feelings for Zion, satisfied with admiring him from afar. However, when a series of events led Claire closer to Zion, her feelings for him grew from infatuation to love. And despite fighting hard to keep her feelings contained by distancing herself from Zion, he was determined to show her that he's earned a spot in her life.
[[word count: 100,000-150,000 words]]