How To Be Marriage
  • Reads 30,090
  • Votes 5,482
  • Parts 31
  • Reads 30,090
  • Votes 5,482
  • Parts 31
Ongoing, First published Feb 23, 2024
©hak cipta sepenuhnya dilindungi oleh Allah SWT. 



Rumaisha mendadak harus menjalani perjodohan tanpa cinta atas permintaan eyang kakungnya. Padahal gadis 23 tahun itu telah memiliki kekasih pilihannya sendiri. 

Jangankan cinta, berhadapan dengan laki-laki yang lebih tua 10 tahun darinya seperti Pak Ezar yang kini juga berstatus sebagai Boss-nya saja kerapkali membuat Maisha didera dongkol dan benci. Gara-gara lelaki itu Maisha harus terjebak dalam hubungan yang tidak diinginkan. Padahal menikah adalah peristiwa sakral sekali seumur hidup. Dan, Rumaisha pikir menikah harus dengan orang yang dia cintai. Ikatan tanpa cinta, bagaimana bisa menjadi sebuah pernikahan?

Berbeda dengan Rumaisha yang membenci perjodohan ini, Ezar Malik Kamajaya, boss merangkap calon suami Maisha justru bersikap  sebaliknya. Laki-laki kalem nan dewasa, tapi tegas itu sangat sabar itu selalu  pengertian menghadapi apa pun tingkah kekanakan Rumaisha.

___



Start : 29 Februari 2024
Finish : ....?
All Rights Reserved
Sign up to add How To Be Marriage to your library and receive updates
or
#693persahabatan
Content Guidelines
You may also like
 Triage Of Life  by rsaryani91
48 parts Ongoing
Triage adalah sistem penentuan untuk melakukan tindakan yang paling prioritas sesuai tingkat kegawatdaruratan. Ada empat warna untuk memberikan derajat penilaian, merah, kuning, hijau dan hitam. Warna merah adalah kasus yang harus didahulukan karena pasien kritis dan butuh pertolongan segera. Warna kuning satu tingkat di bawahnya, pasien butuh pertolongan segera tapi tidak kritis. Warna hijau diurutan ketiga karena pasien hanya cedera ringan, dan terakhir warna hitam adalah untuk pasien yang sudah tidak bisa ditolong lagi alias meninggal. "Kamu tau? Bahwa bukan hanya di UGD yang punya Triase... Tapi dalam kehidupan juga." "Kalau untuk pasien, kita harus tepat menentukan warna kegawat-daruratannya untuk mendapatkan peluang keselamatan yang besar. Salah sedikit saja kita menentukan warna, bisa-bisa nyawa pasien melayang. Begitu juga dengan hidup, Sayang. Bahwa dalam kehidupan itu juga harus ada warnanya, harus ada yang diprioritaskan untuk mendapat peluang kebahagiaan yang besar." "Dalam Triase kehidupan, tempatkan perasaan hati kamu di warna merah, karena kata hati harus diprioritaskan, masalah hati harus segera mendapatkan penanganan Kalau tidak mau fatal akibatnya. Tempatkan ketakutan-ketakutan seperti yang kamu rasakan selama ini di warna kuning, tetap perlu dipikirkan tapi tidak harus diprioritaskan. Dan ego, seharusnya dia di tempatkan di warna hitam saja. Cukup tau saja bahwa setiap manusia punya ego, tapi jangan tempatkan di urutan teratas apalagi diprioritaskan."
HAGA : Becoming the Father of the Villain Twins by lizeaxy
32 parts Ongoing
Haga jadi ayahh?? [KARYA AKU ASLI YA. BUKAN TERJEMAHAN] Haga tadinya adalah seorang laki-laki biasa yang bekerja keras sedari remaja untuk menghidupi dirinya dan adiknya. Namun, sekarang Haga malah bertransmigrasi ke novel yang sering dibaca oleh adiknya. Yang lebih buruknya lagi peran Haga adalah seorang ayah yang sering mabuk-mabukan, memukuli orang, bermain dengan banyak wanita, dan melakukan kekerasan. Ditambah lagi, ia harus menjadi seorang ayah dari kedua anak kembar yang di masa depan akan menjadi antagonis dalam novel tersebut. Ini seriusann??? -Haga **** Ayah" suara anak kecil membangunkan Haga yang sedang tertidur. "Ayahh" panggilnya lagi membuat Haga merasa risih. "Ava lapar, ayah" suara anak kecil itu masih memenuhi telinga Haga. "Kalo laper masak lah" Haga yang tadinya masih tertidur dalam posisi telentang, langsung membalikkan badannya hingga memunggungi asal suara. "Tapi nggak ada makanan yang bisa dimasak, Ayah. Kian butuh makan, badannya panas" "Ayah, Ava mohon. Kian sakit. Harus makan" "Ayah" tidak henti-hentinya anak kecil itu menganggu Haga. Haga tadinya merasa risih dan kesal karena tidurnya diganggu. Namun, tak lama ia merasakan ada hal yang aneh. 'Ayah??' Mengapa ada yang memanggilnya ayah? Mana mungkin adiknya memanggil dirinya ayah 'kan. Menyadari keanehan itu, Haga langsung membuka matanya. Ia dapat melihat seorang anak kecil perempuan dengan badan yang sangat kurus dan tubuhnya penuh luka. Rambut panjangnya yang berwarna pink bergelombang juga terlihat kusut tidak beraturan. "Kamu.... siapa?" ⚠️ Warning ⚠️ - Slow update - Buat yang mau plagiat, hushhhh sana jauh-jauh, pergi dari sini
You may also like
Slide 1 of 10
 Triage Of Life  cover
MENGEJAR CINTA MAS CARIK cover
[End]Xinxin Xiangrong: Kelahiran Kembali Dunia Terakhir   cover
Bukan Anak Haram (Mau Update Cepat Bisa Langsung Ke KBM App) cover
Kidung Merah Jambu cover
HAGA : Becoming the Father of the Villain Twins cover
Our Relationship : Como Lo Vueye  cover
Duo Tuyul cover
Terikat Janji (TAMAT) cover
Teras Kota (Overheard Beauty) cover

Triage Of Life

48 parts Ongoing

Triage adalah sistem penentuan untuk melakukan tindakan yang paling prioritas sesuai tingkat kegawatdaruratan. Ada empat warna untuk memberikan derajat penilaian, merah, kuning, hijau dan hitam. Warna merah adalah kasus yang harus didahulukan karena pasien kritis dan butuh pertolongan segera. Warna kuning satu tingkat di bawahnya, pasien butuh pertolongan segera tapi tidak kritis. Warna hijau diurutan ketiga karena pasien hanya cedera ringan, dan terakhir warna hitam adalah untuk pasien yang sudah tidak bisa ditolong lagi alias meninggal. "Kamu tau? Bahwa bukan hanya di UGD yang punya Triase... Tapi dalam kehidupan juga." "Kalau untuk pasien, kita harus tepat menentukan warna kegawat-daruratannya untuk mendapatkan peluang keselamatan yang besar. Salah sedikit saja kita menentukan warna, bisa-bisa nyawa pasien melayang. Begitu juga dengan hidup, Sayang. Bahwa dalam kehidupan itu juga harus ada warnanya, harus ada yang diprioritaskan untuk mendapat peluang kebahagiaan yang besar." "Dalam Triase kehidupan, tempatkan perasaan hati kamu di warna merah, karena kata hati harus diprioritaskan, masalah hati harus segera mendapatkan penanganan Kalau tidak mau fatal akibatnya. Tempatkan ketakutan-ketakutan seperti yang kamu rasakan selama ini di warna kuning, tetap perlu dipikirkan tapi tidak harus diprioritaskan. Dan ego, seharusnya dia di tempatkan di warna hitam saja. Cukup tau saja bahwa setiap manusia punya ego, tapi jangan tempatkan di urutan teratas apalagi diprioritaskan."