THE NEW GENERATION : lost child
  • Reads 573
  • Votes 54
  • Parts 2
  • Reads 573
  • Votes 54
  • Parts 2
Ongoing, First published Feb 23
[ brothership ] 

Choi adalah kesempurnaan hingga penjilat akan berlomba mengibaskan ekor. Choi Jiwon selaku pemilik kursi utama dikenal dengan sosok tegas dan kompeten. Setelah menikah ia dianugerahi 3 putra. Hingga beberapa tahun yang lalu Jiwon mengadopsi Han Yujin.

Sebagaimana semesta berjalan dilain tempat Kim Gyuvin yang tumbuh dari pernikahan iblis dan malaikat mempunyai kekuatan dua kali lipat daripada iblis atau malaikat. Disaat kekuatan Gyuvin hampir sempurna dia justru kehilangan salah satu simbol engerginya.

Seperti permainan takdir Gyuvin harus rela terlibat dalam masalah Yujin. Harta dan nyawa.

Disclaimer ‼️
• Terinspirasi dari drakor my demon 
• Fiksi
• Bahasa baku
• Typo
• Harsh words
All Rights Reserved
Sign up to add THE NEW GENERATION : lost child to your library and receive updates
or
#108malaikat
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.