Cupid Misfired (END)
  • Reads 3,688
  • Votes 635
  • Parts 7
  • Reads 3,688
  • Votes 635
  • Parts 7
Complete, First published Feb 24, 2024
Dinda Mariana Anthony sudah meninggalkan rumahnya sejak setahun yang lalu saat kedua orangtuanya akan menjodohkan dirinya dengan salah satu anak kolega papanya. Dia nekat kabur di hari pertunangannya dengan Fandy Brahmanta, anak salah satu konglomerat di negara ini.

Dinda memang belum pernah punya pacar karena baginya belum ada pria yang benar-benar menembakkan panah Cupid ke hatinya. Baginya juga, belum ada pria baik, setia, jujur dan pintar yang membuat hatinya berdebar-debar.

Danang Manuel Hermanto tidak pernah merasa dirinya hebat karena menjadi Kapten di hampir setiap tim basket Nasional yang dimasukinya. 
Dia hanya merasa beruntung, sangat beruntung dengan prestasi-prestasinya.
Setidaknya martabat keluarganya terangkat dan dia bisa membahagiakan kedua orangtua dan adik-adiknya.
Namun bukan salah Danang kalau kharismanya membuat banyak perempuan mendekatinya dan mengajaknya pacaran. Dan lagi tidak ada salahnya pacaran tanpa cinta karena baginya cinta sejati itu langka. Lagipula tidak ada perempuan di bumi ini yang memiliki cinta setulus cinta mamanya pada papanya yang invalid.
All Rights Reserved
Sign up to add Cupid Misfired (END) to your library and receive updates
or
#2familyandfriends
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
BRUNCH [ON-GOING] cover
My Possessive (ex) Fiancé cover
Hello My Future: Marry Me? (Completed) cover
Risalah Hati (END) cover
Bukan Pemeran Utama cover
Whimsical LOVE cover
Jawa-Jawa Kota cover
Beside Love -END- cover
Cinta Salah Alamat | Sungjin Day6 cover
RESIDEN ✔ cover

BRUNCH [ON-GOING]

21 parts Ongoing

Hanya sebuah kisah ringan pertemuan dua insan yang kini tengah menikmati indahnya momen pendewasaan diri, atas semua perjalanan hidup yang pernah mereka ukir bersama. Duduk bersama di sebuah cafe menapis segala ego di kepala, kembali bercengkrama seolah pertemuan mereka adalah takdir Tuhan yang tidak pernah sia-sia. Tidak ada yang kebetulan, semua telah direncanakan oleh Tuhan. "Sudah sarapan belum?" "Belum" "Mau brunch bareng?" "Ayo!"