Setelah menjalani perceraian yang pahit, Misha bertekad membesarkan anaknya seorang diri. Dia tidak ingin terlibat dengan laki-laki lagi. Satu kali pernikahan yang gagal sudah cukup memberinya pelajaran. Dia tidak berniat mengulang kesalahan yang sama. Namun, menyingkirkan laki-laki yang bertekad masuk dalam hidupnya ternyata tidak semudah yang dia pikir.