Ester tau bahwa dia hanya dijadikan sebagai alat jaminan untuk bisnis ayahnya. Meski tau akan fakta pahit tersebut, Ester tidak menolak tawaran pernikahan yang diajukan oleh rekan bisnis ayahnya. Sebaliknya, dia menganggap itu sebagai kesempatan untuk pergi dari rumah yang selama ini telah memberinya luka. Meski sudah mengetahui ada yang tidak beres dengan calon suaminya, Ester tidak terlalu memikirkannya. Dia tidak peduli dengan siapa dia akan menikah, karena yang paling penting baginya adalah keluar dari rumah secepatnya. Setelah itu, dia hanya akan bertahan selama setahun dan pergi menjalani kehidupan yang damai. Itu adalah rencana awalnya. Sayangnya, banyak hal yang terjadi dan membuat situasinya menjadi jauh lebih rumit dari dugaannya.All Rights Reserved