SUNYI DAN ANGKASA

Bagi Sunyi Samudera, Bunga Angkasa jelas adalah seseorang yang begitu menjaga rumahnya. Dulu saat dia masih menjadi tamu yang lebih sering menebalkan muka untuk datang setiap hari, Akasa hanya mengizinkannya untuk duduk diam di ruang tamu, tidak memperbolehkannya menempuh ruangan-ruangan yang lain. Lalu, saat dia kemudian menjadi tamu yang begitu diinginkan, Akasa tetap sama. Namun setidaknya, dia telah mengizinkannya untuk menempuh ruangan lain walaupun Akasa selalu menemaninya, Akasa adalah seseorang yang tidak akan membiarkannya menyelusuri ruangan-ruangan di rumahnya tanpa dia temani.
Dan sekarang, saat dia telah di izinkan untuk menetap. Sunyi Samudera sama jelasnya juga menyadari, dia sekarang mungkin bisa berkeliaran dalam ruangan-ruangan di rumah ini, Akasa membebaskan dia disini. Tidak mengawasinya lagi seperti dulu, dia bisa menyelusuri ruangan-ruangan di rumah ini tanpa harus ditemani lagi oleh Akasa. Namun, tetap ada di ruangan-ruangan di rumah ini yang dikunci, dan Akasa selalu membawa kuncinya kemana-mana.

"Kenapa kamu marah dengan hal kecil seperi itu?" suaranya yang datar dan juga lembut serta merdu itu membuatku semakin ingin memaki.